Ketika sang buah hati mulai menunjukkan upaya untuk belajar berjalan, Anda sebagai orangtua pasti merasa bahagia namun sekaligus khawatir. Wajar saja Anda merasa demikian, pasalnya saat buah hati belajar berjalan, saat itu pula risiko kecelakaan akan mereka alami.
Saat belajar berjalan, balita seolah menemukan dunia baru. Balita penuh rasa penasaran mencoba, mendekat, menyentuh sesuatu tanpa memikirkan risiko tiba-tiba terjatuh, kepala terbentur, lecet, berdarah dan lain sebagainya.
Menghadapi situasi ini, tidak ada jalan lain selain pengawasan ekstra ketat dari orangtua. Termasuk mengetahui jenis kecelakaan apa saja yang kerap menimpa balita saat mereka belajar berjalan.Berikut ini lima jenis kecelakaan yang kerap menimpa mereka.
1. Menggelinding dari tangga
Tangga selalu menarik di mata balita. Bagi balita, area ini adalah inovasi arsitektur yang sangat menarik untuk dicoba. Saat mereka belajar berjalan, godaan pertama di tangga adalah mencoba langkah-langkah mereka sendiri. Lantaran terlalu asyik mencoba tangga, bisa jadi membuat balita tergelincir kemudian berguling-guling di tangga.
2. Kepala terbentur
Kepala balita terbentur menjadi kecelakaan yang tak dapat dihindarkan saat balita mulai belajar berjalan. Dari posisi merangkak kemudian berdiri tegak atau mulai berjalan, kadang kepala balita membentur benda di dekatnya. Mereka belum akurat mengukur tinggi rendah furnitur di sekitarnya. Ada baiknya, orangtua lebih waspada dengan menempatkan furnitur dengan sudut tumpul. Sehingga saat balita terbentur tidak akan membahayakan keselamatannya.
3. Merobohkan perabotan
Saat balita belajar berjalan, mereka memiliki kecenderungan untuk menggoyang-goyangkan benda di sekitarnya. Kalau sekedar mainan tidak akan jadi masalah. Tapi, kalau balita menggoyang televisi, lemari mainan atau perabot lainnya? Goyangan dari balita bisa membuat barang tersebut bergetar dan berpotensi jatuh. Dalam beberapa kasus, hal ini menimbulkan kecelakaan serius bagi balita. Bayangkan bila perangkat televisi Anda menimpa buah hati.
4. Jatuh dari ranjang
Apabila balita Anda termasuk tipe aktif atau sedang gelisah, jangan sekali-kali meninggalkannya sendirian di atas ranjang. Meskipun saat ia tidur. Anak balita yang terlalu bersemangat dan sedang belajar berjalan akan mencoba untuk turun dari tempat tidurnya, walaupun Anda sudah meletakkan bantal-bantal di sekitarnya. Jatuh dari tempat tidur bisa menyebabkan cedera serius seperti kepala bengkak.
5. Melompat dari kursi makan
Saat makan, balita biasanya duduk di kursi khusus makan. Kursi ini tinggi dan jauh dari pijakan balita. Karena memiliki keinginan untuk berjalan serta terbebas dari kursi, secara naluriah balita mencoba turun bahkan melompat dari kursi. Tak pelak lagi, balita akan lecet atau luka-luka karena aksinya.
Jadi, apabila melihat risiko di atas, para orang tua tentu perlu waspada, tetapi juga tidak perlu merasa cemas atau membatasi ruang gerak anak secara berlebihan. Yang penting, pastikan anak dalam jangkauan dan pengawasan yang baik dari Anda. Memberi kesempatan yang luas kepada anak untuk bereksplorasi akan sangat bermanfaat bagi proses tumbuh kembang mereka. Selamat mengasuh anak!