Pertengkaran rumah tangga memang hal yang wajar, misalnya saja bertengkar soal uang. Kalaupun toh terjadi, sebaiknya jangan dilakukan di depan sang buah hati. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak yang sering melihat orangtuanya bertengkar karena uang nantinya akan jadi gemar berutang.
Alasan yang mendasari kecenderungan ini adalah karena rumah tangga yang penuh pertengkaran membuat anak jadi mudah depresi, antisosial dan melukai dirinya sendiri ataupun orang lain. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pertengkaran orangtua mengenai masalah keuangan di depan anak dapat menyebabkan anak menumpuk utang saat dewasa.
Para peneliti dari East Carolina University mensurvei lebih dari 400 orang mahasiswa dari 7 universitas di Amerika. Kesemua peserta ditanya tentang utang kartu kreditnya, jumlah kartu kredit yang dimiliki dan pengetahuan keuangan secara umum. Peserta juga ditanya tentang interaksinya dengan orangtua selama kanak-kanak dan remaja.
Dalam laporan yang dimuat Journal of Family and Economic Issues, para peneliti menemukan bahwa dua pertiga dari seluruh peserta memiliki kartu kredit. Hampir sepertiga dari seluruh peserta memegang kartu kredit lebih dari satu.
Peserta yang mengaku sering mendengar orangtuanya bertengkar mengenai uang memiliki kemungkinan 2 kali lipat lebih besar memegang kartu kredit lebih dari satu dibandingkan peserta yang tidak mendengar orangtuanya ribut soal uang.
Mahasiswa yang mengaku punya kartu kredit lebih dari satu juga 3 kali lipat lebih besar kemungkinannya menimbun utang kartu kredit melebihi US$ 500 atau sekitar Rp 4,8 juta.
"Kita perlu menemukan cara yang efektif untuk meningkatkan perilaku finansial yang positif dari para mahasiswa, terutama yang berhubungan dengan penggunaan kartu kredit. Kita perlu membantu siswa dan orangtuanya mempelajari keterampilan keuangan dan membentuk perilaku yang sehat di usia dini untuk mencegah munculnya penggunaan uang yang buruk," kata peneliti seperti dilansir Medical Daily, Minggu (21/10/2012).
Oleh karena itu, para peneliti memberikan saran agar para pemegang kartu kredit dapat memanfaatkan kartunya dengan cerdas, yaitu:
Kartu kredit hanya digunakan untuk keadaan darurat
Pelajari cara peminjaman dan menabung uang dengan baik
Hindari pengeluaran biaya tambahan sebisa mungkin seperti biaya ATM, biaya penarikan dan biaya transfer
Tentukan batas penggunaan uang
Tanyakan apakah ada diskon ke manapun berbelanja