Orang yang rutin makan kedele sejak masa kanak-kanak memiliki risiko lebih kecil mengalami kanker payudara, laporan hasil penelitian para ahli 14 November 2006.
Selain itu laki-laki yang rutin makan ikan beberapa kali dalam seminggu memiliki risiko lebih kecil mengalami kanker usus, tim peneliti ini mengatakan dalam pertemuan di Boston dalam acara American Association for Cancer Research.
Dalam penelitian para ahli juga menyebutkan bahwa dua pertiga dari semua jenis kanker yang terjadi disebabkan karena faktor gaya hidup seperti merokok, diet dan kurangnya berolahraga.
Tidak jelas bagaimana kedele dapat mencegah terjadinya kanker, diduga komponen yang disebut isoflavon yang terkandung di dalam kedele tersebut yang mempengaruhi. Isoflavon memiliki efek menyerupai estrogen.
Penelitian kedua yang dipresentasikan pada pertemuan yang sama menunjukkan bahwa laki-laki yang makan ikan lima kali dalam seminggu atau lebi mengalami 40% lebih rendah menderita kanker kolorektal dibandingkan dengan laki-laki yang kebiasaan makan ikannya kurang dari 1 porsi dalam seminggu.
Megan Phillips dari Harvard School of Public Health dan timnya melakukan analisis data dari sejumlah 22.071 laki-laki.
Selama ini kita telah mengetahui bahwa mengkonsumsi banyak ikan dapat menekan terjadinya risiko kematian jantung mendadak, dan saat ini telah ditemukan manfaat lain yang juga menguntungkan dari kebiasaan mengkonsumsi ikan, Megan mengatakan.
Banyak jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, dimana asam lemak omega-3 ini akan mempengaruhi cyclooxygenase-2 atau enzim COX-2.
COX-2 memiliki efek anflamasi, sehingga akan memicu terjadinya pertumbuhan tumor.
Laki-laki yang banyak makan ikan memiliki risiko 40% lebih rendah alami kanker kolorektal pada 19 tahun kedepan, temuan hasil study. Makan ikan dua kali dalam seminggu memperkecil risiko hingga 13%.