Prinsip Tawakal


Islam mengajarkan prinsip-prinsip tawakal dalam proses pencapaian suatu cita-cita. suatu aktifitas dan kreatifitas bisa dikatakan menggunakan prinsip tawakal apabila mengandung empat unsur.

1.Mujahadah.

Diambil dari kata jahadah, artinya sungguh-sungguh . Allah swt. memerintahkan agar kita sungguh-sungguh dalam melakukan suatu pekerjaan, jangan asal-asalan. Mujahadah , selain bermakna sungguh-sungguh , juga bermakna sistematis.



2.Doa.

Allah swt. memiliki kekuasaan tak terhingga, sedangkan kita memiliki banyak kelemahan. karena itu, walaupun sudah melakukan mujahadah , kita harus memohon kekuatan dari Allah swt. agar pekerjaan kita bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Apabila kita sering mengingatNya, Allah swt. pun akan menolong kita.

3. Syukur.

Apabila mujahadah dan doa menyertai seluruh aktifitas dan kreatifitas kita , insya Allah kesuksesan yang kita raih akan mengantarkan pada rasa syukur . Prinsip ini perlu kita pegang teguh karena kesuksesan sering membuat manusia menjadi angkuh, padahal angkuh adalah sifat yang paling dimurkai Allah swt. Apabila kita pandai bersyukur , Allah swt. akan semakin melipatkan nikmatNya.

4. Sabar.

            Artinya tahan uji menghadapi berbagai cobaan. Mungkin saja kita telah bekerja keras, sistematis dan disertai doa, namun sangat mungkin hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Sabar adalah obatnya. Sabar bukan diam dan meratapi kegagalan, tetapi sabar adalah introspeksi dan bekerja lebih baik lagi agar kegagalan tidak terulang kembali.
Inilah prinsip tawakal yang harus melandasi seluruh aktifitas dan kreatifitas kita . Apabila hal ini dilakukan, kita akan semakin sadar bahwa semua kemenangan , kesuksesan dan keberhasilan tidak akan bisa diraih tanpa pertolonganNya.

Sumber : Tafsir Al Quran kontemporer (Aam Amiruddin).