Jakarta, Kadang seseorang menemukan warna fesesnya tidak seperti biasa, tapi lebih mirip dengan warna makanan yang dikonsumsinya. Hal ini ternyata makanan atau minuman yang dikonsumsi bisa mempengaruhi warna feses yang keluar.
Awalnya organ hati akan memproduksi cairan empedu dan menyimpannya di dalam kantong empedu. Nantinya kantong empedu akan mengeluarkan cairan ke dalam usus kecil untuk membantu proses pencernaan. Cairan empedu inilah yang memberikan warna khas pada feses.
Warna dari feses ini dipengaruhi oleh kondisi medis, makanan serta minuman yang dikonsumsi, karena itu sangat mungkin warna feses berubah sesuai dengan makanan yang dikonsumsi, seperti dikutip dari Livestrong, Jumat (25/2/2011).
Berikut beberapa warna feses dan artinya:
1. Jika feses mengandung darah maka ia akan berwarna merah atau hitam.
2. Sedangkan jika kantong empedu bermasalah atau ada infeksi pada hati maka feses yang keluar akan berwarna pucat atau putih.
3. Jika feses yang keluar berwarna hijau maka kemungkinan besar itu diakibatkan oleh sayuran hijau gelap seperti bayam yang dikonsumsi.
Selain itu pewarna makanan biru atau hijau yang biasa terkandung dalam minuman atau es bisa menyebabkan feses berwarna hijau.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh makanan yang terlalu cepat melewati usus besar sehingga tidak melalui proses pencernaan dengan sempurna.
4. Warna feses yang merah biasanya mengindikasikan perdarahan di rektum.
Tapi jika warna merahnya menyeluruh dan bukan berbentuk seperti garis-garis kemungkinan besar diakibatkan makanan.
Feses merah akibat makanan umumnya disebabkan oleh buah bit, makanan dengan pewarna merah termasuk minuman bubuk dan juga makanan yang mengandung gelatin.
5. Sedangkan feses berwarna hitam selain menunjukkan adanya darah bisa juga terjadi akibat pengaruh makanan atau obat.
Mengonsumsi licorice (sejenis tumbuhan yang dikenal dengan akar manis), mengonsumsi suplemen penambah zat besi atau obat yang mengandung bismuth bisa membuat feses berwarna hitam.
Jika perubahan warna feses ini terjadi dalam jangka waktu lama dan tetap muncul meskipun sudah tidak mengonsumsi suatu makanan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk melihat apakah ada gangguan di usus atau infeksi yang membuat warna feses berubah
Awalnya organ hati akan memproduksi cairan empedu dan menyimpannya di dalam kantong empedu. Nantinya kantong empedu akan mengeluarkan cairan ke dalam usus kecil untuk membantu proses pencernaan. Cairan empedu inilah yang memberikan warna khas pada feses.
Warna dari feses ini dipengaruhi oleh kondisi medis, makanan serta minuman yang dikonsumsi, karena itu sangat mungkin warna feses berubah sesuai dengan makanan yang dikonsumsi, seperti dikutip dari Livestrong, Jumat (25/2/2011).
Berikut beberapa warna feses dan artinya:
1. Jika feses mengandung darah maka ia akan berwarna merah atau hitam.
2. Sedangkan jika kantong empedu bermasalah atau ada infeksi pada hati maka feses yang keluar akan berwarna pucat atau putih.
3. Jika feses yang keluar berwarna hijau maka kemungkinan besar itu diakibatkan oleh sayuran hijau gelap seperti bayam yang dikonsumsi.
Selain itu pewarna makanan biru atau hijau yang biasa terkandung dalam minuman atau es bisa menyebabkan feses berwarna hijau.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh makanan yang terlalu cepat melewati usus besar sehingga tidak melalui proses pencernaan dengan sempurna.
4. Warna feses yang merah biasanya mengindikasikan perdarahan di rektum.
Tapi jika warna merahnya menyeluruh dan bukan berbentuk seperti garis-garis kemungkinan besar diakibatkan makanan.
Feses merah akibat makanan umumnya disebabkan oleh buah bit, makanan dengan pewarna merah termasuk minuman bubuk dan juga makanan yang mengandung gelatin.
5. Sedangkan feses berwarna hitam selain menunjukkan adanya darah bisa juga terjadi akibat pengaruh makanan atau obat.
Mengonsumsi licorice (sejenis tumbuhan yang dikenal dengan akar manis), mengonsumsi suplemen penambah zat besi atau obat yang mengandung bismuth bisa membuat feses berwarna hitam.
Jika perubahan warna feses ini terjadi dalam jangka waktu lama dan tetap muncul meskipun sudah tidak mengonsumsi suatu makanan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk melihat apakah ada gangguan di usus atau infeksi yang membuat warna feses berubah
SUMBER : Vera Farah Bararah