Konon, setiap orang memiliki bibit kanker di dalam tubuh yang akan tumbuh ketika ada faktor pemicunya. Dengan mengetahui apa saja dan kapan faktor-faktor pemicu itu muncul, maka pencegahan kanker sejak dini akan lebih mudah dilakukan.
Ahli kanker dari RS Kanker Dharmais, dr Ramadhan, SpBOnk menjelaskan bahwa munculnya kanker dipengaruhi 2 faktor utama yakni lingkungan dan keturunan. Faktor keturunan sudah didapat secara genetis, sedangkan faktor lingkungan adalah sesuatu yang didapat dalam keseharian.
Meski sulit dihindari, faktor keturunan dikatakan sangat kecil pengaruhnya. Faktor lingkungan yang tidak sehat karena banyak polusi akan jauh lebih menentukan, apalagi ditambah dengan gaya hidup termasuk pola makan yang tidak seimbang dan kurang olahraga.
Dikatakan oleh dr Ramadhan, rokok juga termasuk faktor risiko dari lingkungan yang perlu diwaspadai. Kanker paru-paru dan kanker rongga mulut sangat dipengaruhi oleh paparan asap rokok, begitu pula jenis kanker lain meski memang pengaruhnya tidak sebesar pada paru-paru.
"Secara khusus, faktor risikonya macam-macam. Beda-beda, tiap jenis kanker punya faktor risikonya sendiri-sendiri," kata dr Ramadhan yang juga aktif diCancer Information and Support Center (CISC) saat dihubungi, seperti ditulis Rabu (26/9/2012).
Sama halnya dengan penyakit-penyakit yang dipicu oleh infeksi kuman, kanker juga berhubungan dengan daya tahan tubuh.
Dalam kondisi sistem imun yang sedang melemah, kanker cenderung lebih mudah tumbuh saat ada faktor pemicu yang masuk ke tubuh manusia.
Menurut dr Ramadhan, obat-obat untuk penyakit lain terkadang punya efek samping melemahkan daya tahan tubuh dan pada saat itulah kanker jadi lebih mudah muncul.
Namun hal itu tentu sudah dipertimbangkan, agar manfaat yang didapat dari setiap proses terapi jauh lebih besar dari risikonya.