Bagaimanapun menurut saya KB dengan menggunakan alat kontrasepsi sedikit banyak punya efek samping. Jadi bagi anda yang ingin menunda kehamilan, sebaiknya KB secara alami. Kalau toh dengan cara alami mempunyai tingkat keberhasilan yang rendah, dalam arti masih besar kemungkinan untuk hamil, maka kita tidak perlu stress. Karena sesungguhnya bagaimanapun juga tujuan dari perkawinan adalah ingin mempunyai anak atau keturunan. Disadari atau tidak disadari, suka atau tidak suka.
Namun mungkin dengan kompleks nya permasalahan kehidupan anda mempunyai alasan yang cukup kuat untuk menunda kehamilan. Dan disisi lain anda takut untuk ber KB.
Nah, di bawah ini ada beberapa cara bagaimana menunda kehamilan tanpa KB atau alat kontrasepsi.
Pertama, mengukur temperatur basal tubuh dengan menggunakan termometer yang diletakkan di bawah lidah, pada pagi hari sebelum beranjak dari tempat tidur. Suhu biasanya berkisar antara 36 derajat Celcius. Bila ada ovulasi (telur matang yang dikeluarkan), suhu basal tubuh dapat melonjak satu hingga satu setengah dari suhu biasanya. Untuk itu, buatlah catatan harian dari suhu basal tubuh Anda.
Kedua lebih sulit dan memerlukan latihan serta kejelian Anda, yaitu melihat sifat mukus (lendir) dari leher rahim. Cara persisnya perlu ditanyakan langsung kepada seorang dokter ahli kandungan.
Ketiga adalah cara yang lazim disebut sebagai sistem kalender. Anda bisa saja menganut cara ini, asalkan siklus haid Anda teratur. Masa subur (ovulasi) datang kira-kira 14 hari setelah haid hari pertama, untuk Anda yang memiliki siklus haid 28 hari. Berhubung usia sel telur antara 2-3 hari dan kemungkinan hidup sperma 2-5 hari sesudah berada dalam liang vagina, maka 5 hari sebelum dan 3 hari sesudah tanggal tersebut, juga disebut sebagai masa subur. Jika tidak ingin hamil, Anda harus menghindari tanggal tersebut.
Pada pria, kesuburan berlaku setiap saat, sejak pria tersebut mengalami masa puber dan menetap hingga usia lanjut. Kesuburan pria ditentukan oleh jumlah sperma yang subur, yang berarti jumlah sperma yang hidup dan tidak cacat pada setiap ejakulasi.
Yang perlu Anda tahu, meski bisa mencegah kehamilan secara alami, namun cara ini tidak bisa menjamin 100% keberhasilannya. Jika tidak ingin menggunakan alat KB yang mengandung hormon Anda bisa memakai spiral. Alat kontrasepsi ini tidak mempengaruhi kestabilan hormon, serta cukup efektif menghambat terjadinya kehamilan.
Atau, suami dapat menggunakan kondom setiap kali bercinta. Meski efektivitasnya hanya 98%, namun alat KB satu ini juga bisa jadi pilihan Anda dan suami untuk menunda punya momongan.
Ketiga adalah cara yang lazim disebut sebagai sistem kalender. Anda bisa saja menganut cara ini, asalkan siklus haid Anda teratur. Masa subur (ovulasi) datang kira-kira 14 hari setelah haid hari pertama, untuk Anda yang memiliki siklus haid 28 hari. Berhubung usia sel telur antara 2-3 hari dan kemungkinan hidup sperma 2-5 hari sesudah berada dalam liang vagina, maka 5 hari sebelum dan 3 hari sesudah tanggal tersebut, juga disebut sebagai masa subur. Jika tidak ingin hamil, Anda harus menghindari tanggal tersebut.
Pada pria, kesuburan berlaku setiap saat, sejak pria tersebut mengalami masa puber dan menetap hingga usia lanjut. Kesuburan pria ditentukan oleh jumlah sperma yang subur, yang berarti jumlah sperma yang hidup dan tidak cacat pada setiap ejakulasi.
Yang perlu Anda tahu, meski bisa mencegah kehamilan secara alami, namun cara ini tidak bisa menjamin 100% keberhasilannya. Jika tidak ingin menggunakan alat KB yang mengandung hormon Anda bisa memakai spiral. Alat kontrasepsi ini tidak mempengaruhi kestabilan hormon, serta cukup efektif menghambat terjadinya kehamilan.
Atau, suami dapat menggunakan kondom setiap kali bercinta. Meski efektivitasnya hanya 98%, namun alat KB satu ini juga bisa jadi pilihan Anda dan suami untuk menunda punya momongan.