- PENGENALAN
Kapasitor baik polar maupun non polar dilambangkan dengan huruf C. Jika jumlahnya pada suatu rangkaian lebih dari satu maka biasanya ditandai dengan angka dibelakang huruf simbol menjadi C1, C2, dan seterusnya. Kegunaan kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik.
kapasitor non polar artinya tidak memiliki polaritas. Bagi yang belum mengetahui apa itu polaritas, polaritas adalah kutub positif dan kutub negatif. Polaritas sama halnya dengan baterai dimana ada kutub positif dan negatif dan pemasangannya tidak boleh terbalik. Nah kalau kapasitor non polar artinya tidak memiliki kutub negatif dan positif, jadi pemasangan kapasitor non polar tidak apa-apa jika pemasangan kaki-kakinya terbalik.
SIMBOL ELEKTRONIKA
Apa gunanya simbol elektronika? Kalau kamu pernah mendapat undangan misal kawinan, didalam surat undangan biasanya terdapat denah menuju lokasi. Coba ingat-ingat, pada denah tersebut bentuk rumah, gereja, jalan raya dan seterusnya tidak digambarkan secara lengkap tetapi hanya berupa simbol saja guna menghemat tempat. Begitu pula dengan elektronika, bedanya adalah pada elektronika penggunaan simbol untuk menggambarkan hubungan antar kaki-kaki suatu komponen ke komponen lain. Jalur-jalur yang menghubungkan antar komponen tersebut nantinya akan dicetak pada pcb dengan melewati proses etsa. Mengenai proses etsa akan dijelaskan secara terpisah.
Selain simbol pada gambar (a), kapasitor non polar pada suatu rangkaian elektronika terkadang juga menggunakan simbol dalam bentuk lain seperti pada gambar (b). Tetapi bagi yang masih awam kadang bingung karena simbol pada gambar (b) juga terkadang digunakan untuk kapasitor non polar (elko), lihat pada gambar (b) tanda melengkung menyerupai huruf C sebagai penanda letak kaki negatif dan garis tegak lurus menandakan letak kaki positif. Pada skema lain, simbol kapasitor pada gambar (b) dianggap sebagai kapasitor non polar karena jika ditambahkan tanda + pada garis tegak lurus maka akan dianggap sebagai kapasitor polar, lihat gambar (c). Gambar (c) juga merupakan versi lain dari simbol kapasitor. Awalnya ketika saya pertama kali mempelajari elektronika juga begitu, saya menemukan kesulitan menentukan mana kapasitor non polar dan polar karena simbol kapasitor memiliki beberapa versi. Tetapi sebetulnya tidak perlu bingung, karena sebetulnya ada satu hal yang bisa dijadikan penunjuk praktis sebagai acuan.
Beberapa hal yang bisa dijadikan acuan, pertama, lihat saja pada keterangan gambar atau pada daftar komponen. Jika disebutkan disebutkan satuan kapasitas dan tegangan kerjanya misal 1 uF/16v maka itu artinya kapasitor tersebut adalah kapasitor polar, dan jika hanya ditulis satuan kapasitasnya saja misal 1 uF maka artinya kapasitor non polar. Gampang kan? jadi jangan terpaku pada gambar karena hal-hal juga dapat dijadikan petunjuk. Kedua, jika diletakkan tanda + seperti pada gambar (c) maka itu artinya kapasitor yang digunakan adalah kapasitor polar. Jadi, tidak usah bingung kalau kamu menemukan hal seperti ini.
JENIS DIELEKTRIKUM
Berdasarkan bahan dielektrikum maka kapasitor dibedakan menjadi beberapa diantaranya keramik, mylar/mika, kertas. Berbeda bahan dasar yang digunakan maka jadi tampilan fisiknya pun menjadi berbeda-beda pula.
a. Kapasitor Keramik
Mengapa disebut capasitor ceramic, karena bahan dasar yang digunakan sebagai media penyimpan arus adalah terbuat dari keramik. Jadi lempengan keramik diletakkan diantara dua pin kaki capasitor tersebut sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan arus listrik. Kapasitor ini mempunyai oksida logam dan dielektrikumnya terdiri atas campuran titanium-oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektrikumnya tinggi dan mempunyai kapasitas besar sekali dalam ukuran kecil.
b. Kapasitor Kertas
Kapasitor ini mempunyai dielektrikum kertas dengan lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm antara dua lembar kertas alumunium.Dinamakan Kapasitor Kertas karena foil nya dilapisi dengan bahan dielektrikum yang terbuat dari kertas. Kertasnya diresapi dengan minyak mineral untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektrikumnya. Kapasitor jenis ini merupakan Kapasitor yang lahir pada generasi pertama dimana pada waktu itu rangkaian masih menggunakan tabung hampa (Vacum Tube). Kapasitor jenis ini sudah tidak dipakai lagi dan jarang diproduksi.
Kapasitor ini mempunyai dielektrikum kertas dengan lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm antara dua lembar kertas alumunium.Dinamakan Kapasitor Kertas karena foil nya dilapisi dengan bahan dielektrikum yang terbuat dari kertas. Kertasnya diresapi dengan minyak mineral untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektrikumnya. Kapasitor jenis ini merupakan Kapasitor yang lahir pada generasi pertama dimana pada waktu itu rangkaian masih menggunakan tabung hampa (Vacum Tube). Kapasitor jenis ini sudah tidak dipakai lagi dan jarang diproduksi.
c. Kapasitor Mylar, MKM, MKT
Mylar, MKM, MKT adalah beberapa contoh sebutan merek dagang untuk kapasitor dengan bahan-bahan dielektrik film. Mempunyai karakteristik suhu yang lebih bagus dan dapat digunakan untuk frekuensi tinggi. Biasanya jenis ini digunakan untuk rangkaian yang menggunakan frekuensi tinggi, dan rangkaian analog. Kapasitor ini bias disebut kapasitor mylar dan mempunyai toleransi sebesar ±5% sampai ±10%.Kapasitor ini mempunyai elektroida logam dan lapisan dielektrikum dari polysteryne mylar dan teflon setebal 0,0064 mm. Bahan penyekat yang digunakan pada kapasitor mylar terbuat dari plastik, tepatnya plastik digulung diantara kedua lempengan kaki capasitor tersebut. Jumlah gulungan yang dipakai akan mempengaruhi besar-kecilnya nilai kapasitasnya.
d. Kapasitor mika
Jenis ini menggunakan mika sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor mika mempunyai tingkat kestabilan yang bagus, karena temperatur koefisiennya rendah. Karena frekuensi karakteristiknya sangat bagus, biasanya kapasitor ini digunakan untuk rangkaian resonansi, filter untuk frekuensi tinggi dan rangkaian yang menggunakan tegangan tinggi misalnya: radio pemancar yang menggunakan tabung transistor. Kapasitor mika tidak mempunyai nilai kapasitansi yang tinggi.
KAPASITAS
Fungsi kapasitor sebagai penyimpan muatan litrik dalam waktu tertentu yang kemudian melepaskannya kembali pada perlahan-lahan. apasitas penyimpanan kapasitor dalam satuan farad. Farad diambil dari nama salah satu penemu di bidang fisika yaitu Michael Faraday. Nilai kapasitas suatu kapasitor non polar ditulis dalam bentuk kode angka sederhana yang tertera pada badan kapasitor. Kode angka sederhana tersebut ditulis dalam satuan kapasitas, sebagai berikut :
- Jika terdiri dari 1 atau 2 angka maka nilainya dalam pikofarad. Contohnya jika pada suatu badan kapasitor tertera angka 5 maka nilainya 5 pikofarad, jika tertera 47 maka nilainya 47 pikofarad.
- Jika terdiri dari 3 angka maka angka ketiga adalah jumlah pengali (jumlah nol). Contohnya pada suatu badan kapasitor tertera angka 473 maka nilainya 47000 pikofarad (disingkat pf). Jika dikonversi ke nano maka menjadi 47 nanofarad (disingkat nf), jika dikonversi ke mikrofarad maka 0,047 mikrofarad (disingkat mf).
PENGUJIAN
Bagaimana cara mengetahui bahwa suatu kapasitor non polar dalam keadaan baik? Kita membutuhkan alat yang disebut ohmmeter yaitu alat yang umum dilakukan untuk melakukan pengujian atau pengukuran komponen elektronika. anda bisa menggunakan ohm meter jenis analog yang menggunakan jarum penunjuk karena harganya murah dan mudah diperoleh.
Hubungkan pena ohmmeter ke sembarang kaki kapasitor non polar, terbalik tidak apa-apa, lalu lihat posisi jarum pada ohmmeter. Bila jarum menyimpang ke kanan dan kemudian secara berangsur-angsur kembali ke kiri, berarti kondensator baik. Bila jarum tidak bergerak, kondensator putus dan bila jarum mentok ke kanan dan tidak balik, kemungkinan kondensator bocor. Sedangkan untuk menguji nilainya, maka kita membutuhkan alat yang disebut capacitans meter. Pada ohm meter meter digital biasanya sudah dilengkapi dengan pengukur nilai kapasitor.