Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen. 
Masa inkubasi
Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan. hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas.
Gejala
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek,  cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk  infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi,  sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan  pada kulit  yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan  perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan  dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau  gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan  maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya  akan terlepas dan meninggalkan bercak  di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan  akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan  bekas lagi.
Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan  segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi  ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi.  setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang  dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda,  bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.
Waktu karantina yang disarankan
Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina  sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada  pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air.  Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya  menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh  sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras.  Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung  menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga  kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat  juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol.  Pastikan anda juga selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat  proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang  mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat  dibuat juice.
Pencegahan
Imunisasi  tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini  dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai  kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.
Pengobatan
Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi  tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu  tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat  diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4  jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari  dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di  permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK"  sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.
Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan  perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengonsumsi air  mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.