Pewarna Alami Yang Berasal Dari Tumbuhan
- Jambu mete: buahnya digunakan untuk membuat tinda pendandaan (marking ink) dan untuk menghitamkan rambut.
- Pinang: buahnya digunakan memberi warna katun dan wol menjadi coklat-merah atau hitam.
- Nangka: kayunya memberi warna kuning pada katun dan sutra.
- Menteng: memberi warna pada katun, kain linen, dan kotak cerutu menjadi merah-kuning atau ungu.
- Sedar merah: memberi warna merah atau hitam pada tikar.
- Safflower: bunganya memberi warna pada sutra, katun atau linen menjadi merah-kuning.
- Kembang telang: bunganya memberi warna pada makanan, tikar dan kain menjadi hijau-biru.
- Kepala: daging buahnya memberi warna hijau pada sutra.
- Kunyit: rimpangnya memberi warna pada makanan, katun, dan kain sutra, tikar, dan bagian-bagian kulit menjadi coklat-kuning.
- Suji: daunnya digunakan mewarna makanan menjadi hijau.
- Mundu: memberi warna coklat pada kain dan tikar.
- Manggis: kulit buahnya memberi warna kain menjadi hitam-coklat, dan warna kuning pada kain.
- Kembang sepatu: bunganya menjadikan makanan berwarna merah, dan dapat menghitamkan sepatu dan alis.
- Mangga: warna kuning pada kain dan tikar.
- Harendong: akarnya digunakan campuran dalam warna merah, daunnya sebagai campuran dalam pemberian warna lembayung; dan buahnya memberi warna hitam pada kain.
- Jambu biji: daunnya digunakan sebagai campuran dalam pemberian warna hitam pada sutra, katun dan tikar.
- Angsana: kayunya digunakan memberi warna merah pada katun, wol, kulit samak, bambu dan kayu lain.
- Bunga tembelekan: bunganya memberi warna kuning pada sutra dan daging ayam.
- Jati: kulit akar dan daun digunakan untuk mewarnai tikar menjadi coklat-kuning.