Perhatikan Kualitas Sperma Anda

Memerhatikan kesehatan sperma wajib hukumnya bagi pasangan pengantin baru atau pengantin lama yang ingin segera mendapatkan momongan. Sama seperti telur, sperma menentukan tingkat kesuburan.
Salah satu ciri sperma yang sehat adalah jika jumlahnya mencapai 20 juta per mililiter sperma atau air mani. Menurut Methods Of Healing, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui agar dapat menjaga kesehatan sperma, yaitu:
1. Olahraga
Ketika tubuh Anda selalu dalam kondisi baik, jumlah kandungan sperma Anda akan baik. Menjaga kondisi tubuh dapat dengan mudah dilakukan dengan menerapkan olahraga teratur.
2. Ejakulasi
Mengatur waktu ejakulasi. Tunggu hingga tiga hari untuk ejakulasi selanjutnya. Ejakulasi terlalu sering dapat memperburuk kualitas sperma.
3. Gizi seimbang
Dengan nutrisi yang tepat, seorang pria dewasa bisa memaksimalkan kuantitas sperma mereka. Hindari makanan pedas, tingkatkan konsumsi sayuran seperti bayam, brokoli, asparagus dan alga laut. Juga buah-buahan seperti tomat, semangka, dan jambu biji.
4. Air
Tidak ada organ tubuh yang dapat berfungsi normal bila tubuh kekurangan air. Dalam kondisi dehidrasi karena kekurangan cairan, produksi hormon yang memproduksi sperma terhambat. Konsumsilah setidaknya delapan gelas air setiap hari.
5. Gaya hidup sehat
Selain asupan gizi, kesehatan sperma juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas sperma yang sangat baik, hindari stres, merokok dan konsumsi alkohol. Kebiasaan buruk tersebut dapat merusak kualitas sperma.  Penggunaan pakaian yang terlalu ketat juga memperburuk kualitas sperma.
6. Seks di pagi hari
Kebiasaan ini sering digunakan sebagai trik untuk mempercepat memiliki bayi. Ketika kita bangun di pagi hari, produksi sperma berada pada tingkat tertinggi.
7. Berat badan ideal
Kelebihan berat badan dapat memengaruhi jumlah sperma. Pilih menu diet terbaik yang mendukung peningkatan kualitas kesehatan sperma.

Penurunan jumlah sperma dapat terjadi karena beberapa alasan. Selain karena kebiasaan memakai celana yang terlalu ketat, infeksi dalam tubuh juga dapat menurunkan kuantitas dan kualitas sperma. Hal ini penting untuk berkonsultasi dengan dokter karena konsumsi jenis obat tertentu juga sering memengaruhi kualitas sperma.