Saat mengalami masalah kesehatan yang dianggap enteng dan tak perlu bantuan dokter, kebanyakan orang akan mencoba pengobatan-pengobatan ala rumah. Tapi sebaiknya Anda berhati-hati, karena tidak semua pengobatan rumah aman.
Memang tidak setiap pengobatan ala rumah buruk bagi kesehatan. Anda hanya perlu menggunakan akal sehat untuk memilih yang aman untuk tubuh. Namun beberapa pengobatan rumah ini sebaiknya dihindari karena dapat berbahaya, seperti dilansir Asiaone, Jumat (9/11/2012):
Memang tidak setiap pengobatan ala rumah buruk bagi kesehatan. Anda hanya perlu menggunakan akal sehat untuk memilih yang aman untuk tubuh. Namun beberapa pengobatan rumah ini sebaiknya dihindari karena dapat berbahaya, seperti dilansir Asiaone, Jumat (9/11/2012):
1. Obati jerawat pakai pasta gigi
Pasta gigi bukan hanya dapat memperburuk jerawat, tetapi juga dapat menyebabkan iritasi atau 'membakar' area sekitar jerawat. "Beberapa pasta gigi mengandung hidrogen peroksida tingkat tinggi yang dapat membuat kulit seperti terbakar," jelas Dr Cheong Wai Kwong, konsultan dermatologis di Specialist Skin Centre.
Sebagai gantinya, Dr Cheong menyarankan menggunakan air yang dicampur garam atau cuka untuk mengurangi pembengkakan jerawat.
Sebagai gantinya, Dr Cheong menyarankan menggunakan air yang dicampur garam atau cuka untuk mengurangi pembengkakan jerawat.
2. Terapi lilin untuk telinga (ear candle)
Ear candle dilakukan dengan lilin yang berongga yang ditempatkan di ujung kanal telinga. Metode ini dilakukan untuk membantu mengeluarkan kotoran di telinga.
Kenapa harus dihindari? "Telinga manusia didesain untuk bisa membersihkan dirinya sendiri. Memasukkan cotton bud atau ear candle ke dalam telinga sering menyebabkan komplikasi seperti infeksi telinga atau kompresi kotoran telinga, yang akhirnya memblokir telinga," jelas Dr A. B. John, dokter bedah THT senior dari Mount Elizabeth Medical Centre.
Kenapa harus dihindari? "Telinga manusia didesain untuk bisa membersihkan dirinya sendiri. Memasukkan cotton bud atau ear candle ke dalam telinga sering menyebabkan komplikasi seperti infeksi telinga atau kompresi kotoran telinga, yang akhirnya memblokir telinga," jelas Dr A. B. John, dokter bedah THT senior dari Mount Elizabeth Medical Centre.
3. Memotong kutil di tangan
Tidak sedikit orang yang gemas ingin menggunting kutil kering di tangan, yang akhirnya menyebabkan infeksi karena pendarahan atau menggunakan alat potong yang kotor.
"Jika memotongnya terlalu dalam, dapat menyebabkan kerusakan pada kulit," jelas Dr K. V. Ratnam dari Ratnam's Allergy and Skin Centre. Sebagai gantinya, Dr Ratnam menyarankan menggunakan batu apung untuk mengikis kutil atau operasi dengan dokter ahli.
"Jika memotongnya terlalu dalam, dapat menyebabkan kerusakan pada kulit," jelas Dr K. V. Ratnam dari Ratnam's Allergy and Skin Centre. Sebagai gantinya, Dr Ratnam menyarankan menggunakan batu apung untuk mengikis kutil atau operasi dengan dokter ahli.
4. Pakai mentega untuk luka bakar
"Jika luka bakar dalam, menggunakan mentega hanya akan menyebabkan infeksi. Mentega tidaklah steril dan kulit sudah kehilangan fungsi pelindung karena terbakar. Ketika mentega digunakan pada luka bakar, itu dapat mengundang bakteri," jelas Dr Ratnam.
Jika luka bakarnya ringan, Dr Ratnam menyarankan cukup menggunakan air dingin (bukan air es) yang mengalir untuk mengurangi sakit yang ditimbulkan karena panas. Jangan menggunakan air es karena dapat mengkerutkan peredahan darah. Jika muncul lesi berisi cairan, Anda bisa menusuknya dengan jarum steril tetapi usahakan agar kulit tetap utuh. Gunakan kompres basah setelah itu untuk membantu menyedot kelebihan cairan.
Jika luka bakarnya ringan, Dr Ratnam menyarankan cukup menggunakan air dingin (bukan air es) yang mengalir untuk mengurangi sakit yang ditimbulkan karena panas. Jangan menggunakan air es karena dapat mengkerutkan peredahan darah. Jika muncul lesi berisi cairan, Anda bisa menusuknya dengan jarum steril tetapi usahakan agar kulit tetap utuh. Gunakan kompres basah setelah itu untuk membantu menyedot kelebihan cairan.
5. Keluarkan tulang ikan pakai jari
"Jangan menggunakan jari untuk mengeluarkan tulang ikan yang tersangkut di tenggorokan karena hal itu justru dapat berisiko mendorong tulang ikan lebih jauh ke tenggorokan. Kuku juga bisa menusuk lapisan di jaringan tenggorokan," jelas Dr Y. H. Goh, konsultan dari Y H Goh Ear Nose and Throat, Head and Neck Surgery.
Segeralah pergi ke dokter karena komplikasi biasanya muncul ketika pasien terlalu lama mendapatkan bantuan medis. Situasi ini bisa menjadi lebih parah ketika tulang terjebak dekat kerongkongan karena ada banyak organ vital di bawahnya.
Segeralah pergi ke dokter karena komplikasi biasanya muncul ketika pasien terlalu lama mendapatkan bantuan medis. Situasi ini bisa menjadi lebih parah ketika tulang terjebak dekat kerongkongan karena ada banyak organ vital di bawahnya.