Gangguan pemusatan perhatian atau attention deficit/hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan kurangnya perhatian, hiperaktif dan perilaku impulsif. Gangguan ini bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak.
Penyebab :
1. Perubahan fungsi otak dan anatomi.
Scan otak mengungkapkan adanya perbedaan penting dalam struktur dan aktivitas otak pada penderita ADHD.
2. Keturunan.
3. Merokok, penggunaan obat-obatan dan terpapar racun saat hamil.
Wanita hamil yang merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan beresiko tinggi memiliki anak-anak penderita ADHD. Begitu juga dengan wanita yang terpapar racun lingkungan saat hamil seperti polychlorinated biphenyls (PCB).
4. Anak-anak yang sering terpapar racun lingkungan.
Anak-anak usia pra-sekolah yang terpapar racun-racun tertentu berada pada resiko masalah perkembangan dan perilaku. Biasanya bahan-bahan kimia tersebut ditemukan pada cat dan pipa dari bangunan tua.
Tanda-tanda gejala :
1. Kesulitan untuk fokus atau berkonsentrasi
2. Sering gelisah
3. Impulsif
4. Kesulitan menyelesaikan suatu pekerjaan
5. Disorganisasi
6. Suasana hati sering berubah
7. Mudah marah
8. Kesulitan mengatasi stres
9. Hubungan dengan orang lain tidak stabil
Penyembuhan :
Pengobatan terbaik untuk penderita ADHD masih belum ditemukan. Biasanya dikombinasikan antara penggunaan obat-obatan stimulan seperti methylphenidate (Ritalin, Concerta, Daytrana, Metadate) dan terapi psikologi.